Nama : Habib Syech Abdul Qodir Assegaf
Tempat Tgl Lahir : Solo, 20 September 1961
Alamat Tinggal Sekarang : Jl.KH.Muzakir-Gg.Bengawan Solo VI
No.12 Semanggi Kidul - Solo 57117
Beliau merupakan salah satu putra dari 16 bersaudara, Al-Habib
Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di
Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya
yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan
Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm.
Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech
juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam,
Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh
dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta
kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa
melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya,
tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat
ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka
mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam
kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa (AM), adalah salah satu dari beberapa
majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul
SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan,
berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib
Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan
dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW .
Meski berdakwah dalam kondisi yang serba “pas-pasan”, tidak
jarang Sang Habib pun tetap mengusahakan membawa nasi bungkus, untuk
dibagi-bagikan kepada jamaahnya di pelosok-pelosok kampung. Taklimnya saat
awal-awal adalah dari kampung ke kampung di seputaran Solo dan Jawa Tengah,
serta terkadang juga diselenggarakan di daerah Kebagusan.
Kini dakwah Sang Habib tidak hanya bisa dinikmati oleh
segelintir penduduk kampung saja, tapi sudah meluas ke berbagai daerah di tanah
air dan bahkan di luar negeri. Tembang-tembang sholawatnya pun telah beredar
luas di dunia maya dan siap untuk diunduh, termasuk NSP (Nada Sambung
Pribadi)-nya.
Share this
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
EmoticonEmoticon